
Category: Berita


Pelatihan Fungsional Auditor Ahli Pertama Satuan Pengawas Internal BLU
Anggota SPI Poltrada Bali mengikuti Pelatihan Pembentukan Auditor Ahli Pertama SPI BLU Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) selama 15 hari dari tanggal 25 September s.d 9 Oktober 2024 bertempat di Hotel Rizen Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, hal ini sangat penting sebagai bentuk peningkatan mutu SDM. Keseluruhan materi yang diperoleh sangat medukung pelaksanaan tugas SPI sehingga harapannya pelaksanaan tugas akan menjadi semakin lebih baik dan berkualitas.

Poltrada Bali dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT) Melaksanakan Focus Group Discussion Bertema “Kebermanfaatan LRT Untuk Provinsi Bali”
Politeknik Transportasi Darat Bali (Poltrada Bali) bekerja sama dengan Forum Studi Transportasi antar Peguruan Tinggi (FSTPT) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kebermanfaatan LRT untuk Provinsi Bali” pada tanggal 30 September di Kampus Poltrada Bali. Acara ini, yang diselenggarakan secara hybrid (daring dan luring), merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalies ke-5 Poltrada Bali.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ibu Gloriani Novita Christin, Kepala Bidang Pendidikan PPSDMPD, yang menekankan pentingnya diskusi ini sebagai langkah strategis dalam mendukung pengembangan transportasi massal yang berkelanjutan di Bali, khususnya Light Rail Transit (LRT). FGD ini menghadirkan sejumlah pembicara ahli yang berpengalaman dalam bidang transportasi dan pembangunan infrastruktur.
Pembicara yang hadir antara lain:
1. Andyka Kusuma, Ketua Dewan Pengurus FSTPT, yang membawakan materi tentang “Transportasi Berkelanjutan di Bali”. Ia membahas tantangan dan peluang yang dihadapi Bali dalam mengimplementasikan sistem transportasi massal yang ramah lingkungan.
2. I Gde Wayan Samsi Gunarta, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, memberikan wawasan tentang “Perencanaan Transportasi Massal di Provinsi Bali”, termasuk pentingnya sinkronisasi kebijakan untuk menghadapi pertumbuhan penduduk dan pariwisata yang pesat.
3. M. Yugi Hartiman, dosen dan praktisi transportasi, yang mengulas pentingnya “Integrasi Antarmoda dan Aksesibilitas sebagai Kunci Pembangunan Perkotaan”. Ia menekankan pentingnya menghubungkan berbagai moda transportasi demi meningkatkan mobilitas masyarakat.
4. Ngakan Putu Mihardjana, Direktur LRT Bali – PT Sarana Bali Dwipa Jaya, yang mempresentasikan “Perencanaan dan Pembiayaan LRT Provinsi Bali”. Dalam paparannya, ia menguraikan rencana strategis serta sumber pembiayaan yang dapat mempercepat pembangunan LRT di Bali.
5. Fahmi Abduh Dahlan, perwakilan Kementerian ATR/BPN, yang menguraikan peran “Transportasi Publik sebagai Bagian dari Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah”, dengan fokus pada integrasi antara infrastruktur transportasi dan perencanaan tata ruang.
Diskusi ini dipandu oleh I Made Suraharta, Direktur Poltrada Bali, yang bertindak sebagai moderator. Melalui diskusi yang dinamis ini, para peserta diharapkan dapat menghasilkan berbagai ide dan solusi inovatif dalam mendukung pembangunan LRT di Bali.
Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak terkait, termasuk kerja sama yang diperkuat antara Poltrada Bali dan FSTPT, serta penyelenggaraan yang berlangsung secara hybrid untuk menjangkau partisipasi yang lebih luas, diharapkan percepatan pembangunan sistem transportasi LRT di Bali dapat terwujud. Sistem ini diharapkan dapat menyediakan transportasi massal yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bali serta memperkuat daya tarik pariwisata di tingkat nasional dan internasional.
Materi Focus Group Discussion dapat diunduh pada link dibawah ini :
https://drive.google.com/drive/folders/1VNQrSntj24LJ9VqfvQXreQruqBjJNTw7

Poltrada Bali Menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat Dalam Menangani Masalah Over Dimension Over Load (ODOL) di Industri Logistik
Denpasar, 3 Oktober 2024 – Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Logistik Aman dan Berkelanjutan: Melangkah Bersama Menuju Masa Depan Cerah Perusahaan” di Kota Denpasar. Acara ini berfokus pada penanganan isu Over Dimension Over Load (ODOL) dalam logistik dan melibatkan kerjasama dengan PT. Adikarya Pangan Freshindo member dari Tiara Dewata Group, salah satu perusahaan logistik terkemuka di Bali.
Kegiatan yang berlangsung pada hari ini diikuti oleh para driver dari PT. Adikarya Pangan Freshindo, Tim PKM Dosen serta mahasiswa Poltrada Bali dan dibuka secara resmi oleh Bapak Putu Diva Ariesthana Sadri, M.Sc. Tujuan utama acara ini adalah untuk memperkenalkan dan mengedukasi mengenai praktik-praktik terbaik dalam menciptakan sistem logistik yang aman, efisien, dan berkelanjutan, dengan penekanan khusus pada penanganan masalah ODOL.
Tim dari Poltrada Bali menyajikan materi komprehensif yang mencakup berbagai aspek logistik modern dalam konteks penanganan ODOL. Topik-topik yang dibahas meliputi optimalisasi muatan kendaraan angkutan barang, penerapan teknologi dalam pemantauan berat dan dimensi muatan, serta strategi pengurangan risiko kecelakaan dan kerusakan infrastruktur akibat ODOL. Peserta juga diperkenalkan dengan regulasi terkini mengenai batas muatan dan dimensi kendaraan angkutan barang, serta implikasinya terhadap operasional logistik.
Acara ini mendapat respons positif dari perwakilan Tiara Dewata Group dan pemangku kepentingan lainnya dalam industri logistik. Materi yang disampaikan dinilai sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi dalam mengelola muatan kendaraan logistik. Pendekatan ilmiah dan praktis yang ditawarkan memberikan wawasan baru untuk mengembangkan sistem logistik yang lebih aman dan efisien, terutama dalam mengatasi masalah ODOL.
Poltrada Bali berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi katalis bagi inovasi dan perbaikan berkelanjutan dalam industri logistik di Bali, terutama dalam menangani isu ODOL. Dengan memadukan aspek keamanan, efisiensi, dan kepatuhan terhadap regulasi, diharapkan sektor logistik dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus mendukung upaya pelestarian infrastruktur jalan dan keselamatan lalu lintas.
Melalui inisiatif ini, Poltrada Bali terus membuktikan komitmennya tidak hanya dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang transportasi darat, tetapi juga dalam mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab dan patuh hukum di seluruh rantai pasok logistik, dengan fokus khusus pada penanganan masalah ODOL yang sering terjadi dalam industri angkutan barang.



Kuliah Umum dengan Materi “Introduksi Perencanaan Jalan Berkeselamatan”
Narasumber : Bapak Ir. Tri Tjahjono, M. Sc (Eng)., Ph. D (Dosen Universitas Indonesia)
Pada Senin, 30 September 2024 Poltrada Bali melaksanakan kegiatan kuliah umum dengan Materi ” Introduksi Perencanaan Jalan Berkeselamatan (Introduction To Safe Road By Design)”. Kegiatan kuliah umum kali ini mengundang pembicara Bapak Ir. Tri Tjahjono, M. Sc (Eng)., Ph. D (Dosen Universitas Indonesia). Kuliah Umum ini dihadiri oleh seluruh Mahasiswa/i dan seluruh Dosen di lingkungan Poltrada Bali.
Dalam penjelasannya narasumber menyampaikan tujuan dari diadakannya kegiatan kuliah umum ini adalah untuk meningkatkan pemahamam mahasiswa/i dan dosen terkait Perancangan jalan yang berkeselamatan (safe road design) dengan meninjau aspek-aspek hukum, teknis, dan contoh nyata dari kasus kecelakaan di Indonesia.
Dalam paparannya, beliau menjelaskan Terdapat dua konsep dalam rancangan jalan Berkeselamatan, yaitu self-explaining atau positive guidance dan forgiving. Tujuannya untuk dapat mereduksi kecelakaan dan sekaligus tingkat keparahan korban akibat dari kecelakaan tersebut.
Self-explaining merujuk pada kondisi jalan yang diciptakan sedemikian rupa sehingga semua pengemudi memahami kondisi geometrik dan kondisi lingkungan jalan di depannya dengan batas kecepatan yang Berkeselamatan dan disampaikan melalui perambuan dan marka. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi kejadian kecelakaan dengan arahan yang positif. Sementara itu, forgiving merujuk pada konsep desain jalan yang mampu melindungi pengemudi dan penumpang kendaraan dari konsekuensi yang parah, seperti kematian atau luka berat, jika kecelakaan tidak dapat dielakan. Toleransi manusia terhadap benturan tabrakan menjadi penting dalam rancang bangun.
Secara singkat, self-explaining bertujuan untuk mengurangi kesalahan pengemudi, sedangkan forgiving bertujuan untuk meminimalisasi konsekuensi jika kecelakaan tetap terjadi.”
Selain memaparkan materi, Narasumber juga menyempatkan untuk berdiskusi langsung serta menyampaikan pengalaman dan memberikan bekal motivasi agar selalu semangat dalam menjalani pendidikan.
Tautan video kuliah umum terdapat pada link berikut.
Materi Kuliah umum bisa diunduh pada link berikut.

