Klinik Poltrada Bali melaksanakan kegiatan Penyuluhan “Snack Time ; Tetap on Point dengan gizi seimbang” bagi Mahasiswa Tingkat I

Tabanan, 14 Juli 2025 — Klinik Politeknik Transportasi Darat Bali (Poltrada Bali) menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan dengan tema “Snack Time: Tetap on Point dengan gizi seimbang” yang ditujukan kepada mahasiswa dan mahasiswi tingkat I. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kampus sebagai bagian dari program edukasi dan promosi kesehatan di lingkungan Poltrada Bali.

Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terkait pentingnya memilih camilan yang sehat dan bergizi sebagai penunjang aktivitas belajar dan fisik yang padat. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan jenis-jenis camilan sehat, waktu konsumsi yang tepat, serta dampak jangka panjang dari konsumsi makanan ringan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh.

Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan informasi praktis mengenai cara membaca label nutrisi pada kemasan makanan serta tips memilih camilan yang aman dikonsumsi sehari-hari. Penyuluhan berlangsung dengan suasana edukatif dan interaktif, serta diakhiri dengan sesi diskusi singkat guna memperkuat pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Klinik Poltrada Bali dalam mendukung pembentukan pola hidup sehat di kalangan mahasiswa sejak dini. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan kebiasaan konsumsi makanan yang lebih bijak, sebagai upaya menjaga kesehatan dan menunjang performa akademik maupun kegiatan fisik di kampus.

Klinik Poltrada Bali Gelar Penyuluhan “Penggunaan Obat yang Tepat” bagi Mahasiswa Tingkat I

Tabanan, 18 Juni 2025 – Klinik Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan bertajuk “Penggunaan Obat yang Tepat” kepada mahasiswa dan mahasiswi Tingkat I. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya edukasi dini dalam menciptakan generasi muda yang sadar akan pentingnya penggunaan dan penyimpanan obat secara bijak dan aman.

 

Penyuluhan yang berlangsung interaktif ini menyoroti berbagai aspek penting, salah satunya adalah cara penyimpanan obat yang benar. Apoteker dari Klinik Poltrada mengingatkan bahwa obat harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, jauh dari sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak, seperti di almari atau kotak obat khusus. Penyimpanan yang salah dapat merusak kualitas obat, yang pada akhirnya bisa membahayakan kesehatan.

Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya membaca dan mengikuti petunjuk penyimpanan pada kemasan obat. “Ada obat yang perlu disimpan di kulkas, tapi ada juga yang cukup disimpan di suhu ruang. Semua ada aturannya,”

Penyuluhan ini juga menekankan risiko kesehatan dari obat yang sudah kadaluarsa atau rusak, serta bahaya jika obat dibuang sembarangan. Peserta diajarkan cara membuang obat yang benar, baik dalam bentuk tablet, kapsul, maupun cairan:

Tablet/Kapsul: buang etiket, hancurkan obat, bungkus rapat, campurkan dengan tanah, dan buang di tempat sampah tertutup dan Sirup/Cairan: larutkan dalam air dan buang ke saluran pembuangan, kemudian botolnya dibuang ke tempat sampah.

“Obat yang sudah tak terpakai harus dibuang dengan cara yang tepat, agar tidak mencemari lingkungan atau disalahgunakan”. Hal ini menjadi bagian dari kampanye sadar lingkungan dan kesehatan yang kini sedang digalakkan di lingkungan kampus. Dengan semangat edukasi dan kepedulian, kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya pengelolaan obat yang aman dan bertanggung jawab, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Klinik Poltrada Bali dan Ananta Clinical Laboratory Gelar Medical Check-Up untuk Mahasiswa Tingkat 3

Tabanan, 25 Mei 2025 – Klinik Poltrada Bali bekerja sama dengan Ananta Clinical Laboratory menyelenggarakan kegiatan Medical Check-Up (MCU) bagi mahasiswa dan mahasiswi tingkat 3 Politeknik Transportasi Darat Bali (Poltrada Bali). Kegiatan ini ditujukan khusus bagi mahasiswa yang baru saja menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan kembali ke kampus untuk melanjutkan proses pembelajaran.

Medical check-up ini dilaksanakan sebagai langkah preventif untuk memantau kondisi kesehatan para mahasiswa setelah menjalani masa PKL yang cukup intensif. Pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah, pemeriksaan urine untuk uji Narkoba, pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta pemeriksaan fisik umum lainnya. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa mahasiswa dalam kondisi fisik yang baik sebelum kembali mengikuti kegiatan akademik secara penuh.

Para mahasiswa terlihat antusias mengikuti rangkaian pemeriksaan kesehatan yang telah dijadwalkan secara bergiliran. Banyak dari mereka menyadari bahwa menjaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting, terutama sebagai calon tenaga profesional di bidang transportasi darat yang nantinya akan terjun langsung ke lapangan dan menghadapi berbagai tantangan pekerjaan.

Kegiatan ini juga menjadi bentuk perhatian institusi terhadap kesejahteraan mahasiswa, yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada aspek kesehatan dan kesiapan fisik mereka. Dengan terlaksananya medical check-up ini, diharapkan seluruh mahasiswa tingkat 3 Poltrada Bali dapat melanjutkan proses akademik dalam kondisi prima, serta siap menghadapi tugas akhir dan persiapan menuju kelulusan dengan semangat dan kesehatan yang terjaga.

 

Klinik Poltrada Bali dan PMI Kabupaten Tabanan Gelar Kegiatan Donor Darah

Tabanan, 23 Mei 2025 – Klinik Politeknik Transportasi Darat Bali (Poltrada Bali) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tabanan menyelenggarakan kegiatan donor darah pada hari Jumat, 23 Mei 2025. Kegiatan kemanusiaan ini diikuti oleh seluruh Sivitas Poltrada Bali.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial serta membantu memenuhi kebutuhan stok darah di wilayah Kabupaten Tabanan dan sekitarnya. Bertempat Klinik Poltrada Bali, kegiatan berlangsung dengan lancar.


Perwakilan Klinik Poltrada Bali menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian lembaga pendidikan terhadap masyarakat. “Kami berharap kegiatan donor darah ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi menjadi budaya yang terus tumbuh di lingkungan akademik kami.”


Sementara itu, perwakilan PMI Kabupaten Tabanan mengapresiasi antusiasme peserta. “Kami sangat terbantu dengan partisipasi dari Poltrada Bali. Donor darah ini sangat berarti untuk keselamatan nyawa banyak orang.”
Dengan kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang tergerak untuk aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.