Tabanan, 4 Agustus 2025 – Politeknik Transportasi Darat Bali (Poltrada Bali) terus memperluas jejaring internasional melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Multi Generasi Indonesia (MUGEN) dalam rangka penempatan mahasiswa dan lulusan ke Jepang. Penandatanganan ini dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2025, bertempat di Kampus 2 Poltrada Bali, Tabanan, dan disaksikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat (PPSDMPD), serta jajaran pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam mendukung peningkatan kompetensi dan daya saing lulusan Poltrada Bali untuk bersaing di pasar kerja internasional, khususnya Jepang, melalui program Specified Skilled Worker (SSW) yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Jepang.
Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi:
- Penempatan mahasiswa dan lulusan untuk mengikuti program kerja di Jepang melalui skema SSW;
- Penjajakan program magang (internship) di Jepang, khusus bagi mahasiswa program sarjana (4 tahun) dan diploma tiga (3 tahun), serta peluang kerja sama lanjutan dengan perguruan tinggi vokasi lainnya;
- Pertukaran data dan informasi yang relevan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan program kerja sama;
- Kolaborasi kegiatan peningkatan kapasitas SDM, seperti pelatihan, seminar, workshop, dan bentuk kegiatan lainnya.
Direktur Poltrada Bali menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya institusi dalam menyiapkan lulusan yang adaptif, profesional, dan siap bersaing di dunia kerja global.
“Dengan kerja sama ini, kami berharap mahasiswa dan lulusan Poltrada Bali dapat memperoleh pengalaman kerja internasional yang tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga memperkuat soft skill dan etos kerja global,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan PT Multi Generasi Indonesia menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan program ini sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku, serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas di masa mendatang.
Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam mendorong transformasi pendidikan vokasi transportasi yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di tingkat internasional.